Sabtu, 03 September 2016

Bagaimana Berdoa

assalaamu 'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu
innalhamdalillaah, nahmaduhuu
wa nasta'iinuhuu wa nastaghfiruhu
wa na'uudzubillaahi min syuruuri 'anfusinaa
wa min syayyi-aati a'maalinaa
man yahdillaahu falaa mudhillalahu
wa man yudhlilhu falaa haadiyalahu
asyhadu anlaa ilaaha illallah  wahdahu laa syariikalaahu wa asyhadu annaa muhammadan 'abduhuu wa rasuuluhuu laa nabiyya ba'dahu
Jamaah Shalat  Shubuh yang dirahmati Allah Subhana Wata Allah 
Kita panjatkan puja dan puji syukur kehadiratan allah swt, pada kesempatan yang berbahagia ini kita kembali bisa menjalankan shalat subuh berjamaah dan  menghadiri salah satu diantara majelis ilmu. Kita harapkan semoga Allah Subhana Wata Alla, berkenan untuk melimpahkan kepada kita semuanya ilmu yang bermanfaat, sehingga bisa kita amalkan sebagai bekal untuk menghadap Allah swt,  amin ya rabal alamin.
                Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan ke haribaan baginda Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam, beserta para keluarga, sahabat, dan semua orang yang mengikutnya hingga hari kemudian.
Jamaah Shalat  Shubuh yang dirahmati Allah Subhana Wata Allah
Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang Mengapa Doa kita Tidak Dikabulkan Allah?, ini bukan berarti doa-doa saya sudah dikabulkan oleh Allah. Malah justru sebaliknya, karena doa-doa saya belum semuanya diakabulkan Allah, maka saya mencari tahu mengapa  doa kok belum dikabulkan, mungkin dari sekian jamaah di sini juga mengalami hal ini. Jadi mungkin topik ini bermanfaat. Kerena terkabulnya doa kita bisa menjadi semacam indikator keberhasilan amalan-amalan lainnya, apakah itu diterima Allah atau tidak, misalnya sholat, puasa, sedekah dll nya.
Jamaah Shalat  Shubuh yang dirahmati Allah Subhana Wata Allah
Sebagaimana ibadah-ibadah lainnya, supaya dikabulkan, doa harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan agama. Berupa ikhlas lillahi ta’ala dan meneladani tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Jika itu tidak terpenuhi, maka doa akan terhalang untuk dikabulkan Allah ta’ala.
Doa juga sama seperti amalan lainnya, tidak semua doa dikabulkan oleh Allah Subhanahu Wa ta'ala, walaupun Allah sendiri telah berfirman, Ud’uni astajib lakum, berdoalah kepadaku niscaya akan aku( Allah) kabulkan, dalam ayat ini jelas sekali Allah Subhanahu Wa ta'ala berjanji untuk mengabulkan doa, akan tetapi kenapa, kok kadang-kadang ketika kita berdoa belum dikabulkan juga oleh Allah, apa penyebabnya, apa yang meyebababkan doa kita tidak dikabulkan Allah, padahal Allah sudah berjanji Ud’uni astajib lakum, nah seperti ini menuntut kita untuk mengkoreksi doa-doa kita, kira-kira apa yang perlu kita tingkatkan dari doa-doa kita, agar doa itu dikabulkan Allah.
Para ulama sejak zaman dahulu sudah menjelaskan bahwa seseorang supaya doanya dikabulkan selain dia harus memenuhi syarat yang syariatkan oleh agama, dia juga harus menghindarkan hal-hal yang menghalangi terkabulnya doa, bahwa ternyata doa itu terkadang tidak dikabulkan karena adanya penghalang yang menghalangi terkabulnya doa tersebut, dan para ulama kita menjelaskan , diantaranya imam ibnu qayyim al jauzi,  bahwa penghalang terkabulnya doa secara garis besar itu terbagi menjadi dua, yaitu yang pertama yang menjadi penghalang adalah yang ada di dalam diri orang yang berdoa, diri sendiri orang itu yang bermasalah, dan yang kedua adalah penghalang didalam isi doanya, redaksi doanya itu yang bermasalah, orang itu bermasalah atau isi doanya yang bermasalah, contoh misalnya orangnya yang bermasalah orang ini banyak makan sesuatu yang haram, makanannya haram, minumannya haram, bajunya haram, sehingga orang ini bermasalah,  contoh yang kedua redaksi doanya bermasalah ketika isi doanya adalah redaksi seseorang meminta sesuatu yang seharusnya tidak boleh diminta, contohnya dia minta kepada Allah dalam doanya diminta, ya allah saya rezeki yang banyak supaya kalau saya punya rezeki yang banyak saya bisa berjudi, isi doanya seperti ini bermasalah, mungkin orangnya nggak bermasalah, tapi isi doa yang dia minta bermasalah, jadi orang itu kalau doanya berleum dikabulkan oleh Allah, cobalah dilihat lagi dari kedua sisi ini, yaitu orangnya bermasalah atau isi doanya yang bremasalah, kalau misalnya salah satu faktor atau kedua-duanya, maka ya itulah penyebab doa kita tidak dikabulkan Allah,
Jadi kedua faktor ini kalau lebih diperinci lagi , maka salah satu penghalang doa adalah ketika seseoarang tidak yakin dan tidak konsentrasi dalam berdoa, apa dalilnya, dalilnya adalah salah satu hadist nabi Muhammad  shallallahu’alaihiwasallam, yang  menjelaskan,
‘Ad ullaha wa’antum muqinu bi ijabati wa’lamu anna llaha la yastajiibu dua an min qalbin ghafilin lahin ’
“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan kalian yakin akan dikabulkan. Ketahuilah bahwa sungguh Allah biasanya tidak mengabulkan doa yang keluar dari hati yang tidak konsentrasi dan lalai”. HR. Tirmidzy dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu dan dinilai hasan oleh Syaikh al-Albany.
Tidak yakin itu maksudnya gimana, maksudnya kita itu berdoa tapi tidak ada keyakinan kalau doa ini akan diterima allah, jadi doanya kayak apa, misalnya doanya kayak gini, ya allah saya minta ini ya kalau dikasih nggak papa nggak dikasih ya nggak papa, bahkan sebagian orang ketika berdoa didalam hatinya sudah mbatin, wah koyok e doaku ngga dikabulke, ini yang disebut tidak yakin di dalam doa, ini salah satu penyebab doa seorang tidak dikabulkan, atau juga orang tidak dikabulkan doanya karena orang itu tidak berkonsentrasi dalam berdoa, maksudnya bagaimana, apa yang kita omongkan di bibir kita, tidak kita resapkan di pikiran dan hati kita, alias ngomong sesuatu yang tidak kita yakini, tidak kita sadari, tidak kita fahami apa yang diomongkan, atau ngomong thok,
Ini sering terjadi antara lain, ketika kita doa bareng-bareng, doa bersama itu boleh, kalau dalam moment-momen seperti yang dicontohkan Nabi, tetapi kadang-kadang ketika ada orang doa bersama, ketika pemimpin membaca doa, orang yang meng amininya, itu kadang-kadang itu asal mengamini, kadang-kadang belum sampai pada potongan yang diamini sudah diamini, misalnya rabana.. aamiin... atina... aamiin ,  itu menunjukkan orang ini yang penting mengucapkan amin, tapi nggak tahu apa yang diamini,
Contoh lainnya, ketika orang itu mengucapkan sesuatu (doa) tersebut, sekedar mengucapkan di lisannya saja, tapi tidak diresapi dalam hati, orang misalnya habis sholat dia berdoa dengan mengakat tangan berdoa kepada Allah, sing penting mulutnya komat-kamit, entah apa yang dia baca itu,  tidak dia hadirkan di dalam hatinya saat itu,  buktinya apa, buktinya kalau orang itu habis berdoa, ya  sudah , kalau orang itu di tanya, tadi doa apa ?, jawabnya apa ya, ya donga sing biasane lah, ini menunjukkan kalau dia itu berdoa yang penting  lisannya hanya komat-kamit saja, tidak diiringi dengan peresapan di dalam hati, nah inilah yang menyebabkan doa itu tidak dikabulkan Allah,
Contoh lain ketika kita keluar rumah, doanya pasti kita sudah hapal yaitu bismillahi tawakaltu alla lahi la haula walla kuata illa bilah, dalam hadist yang sahih disebutkan bahwa kalau orang keluar rumahnya dengan membaca doa itu, maka  orang itu akan mendapat beberapa keberuntungan diantaranya, dia akan mendapat petunjuk (tidak akan tersesat), dia akan mendapatkan perlindungan (tidak akan celaka) , dia akan dicukupi apa seluruh keperluannya (tidak akan merugi), itu janji nabi buat orang yang keluar rumah membaca doa tersebut, tapi, ada kasus-kasus ketika orang keluar rumah sudah membaca doa itu dia celaka, ketika dia ditanya, ketika keluar rumah sudah baca doa belum, ya sudah, tapi ketika ditanya lagi, apa ketika berdoa hanya dilisan saja atau juga dengan meresapinya di hati, jawabnya ya pokoknya ngomong saja, kan sudah hafal, ya otomatis,  kalau saya keluar rumah ya otomatis keluar doa itu, Lha di sini permaslahannya, ketika kita membaca doa bismillahi tawakaltu alla lahi la haula walla kuata illa bilah, hanya di lisan saja. Doa itu kalau pingin dikabulkan harus diresapi maknanya, jadi kalau berdoa itu nggak boleh kalau niatnya coba-coba,
Ya begitulah kelihatanya doa itu gampang, akan tetapi, ketika seseorang itu sukses dalam doanya, maka insyaallah ibadah-ibadah lainya, akan sukses, karena di dalam doa itu ibarat kita lagi berlatih beribadah, namanya lagi latihan beribadah, nah ketika kita berdoa, apakah kita sukses berdoa dengan khusuk, apakah kita sukses berdoa dengan berkonsentrasi,  dengan keyakin, apakah kita sukses atau tidak, kalau kita sukses, maka dengan ijin allah ibadah-ibadah lainnya akan sukses juga, tentu saja dengan cara yang benar.
Demikian sedikit yang dapat kami sampaikan.  Semoga kita menjadi hamba-hamba Allah yang senantiasa takut kepada-Nya, sehingga dengan itu kita menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Wabillahi taufiq wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahiwabarokatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar