assalaamu 'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu
innalhamdalillaah, nahmaduhuu
wa nasta'iinuhuu wa nastaghfiruhu
wa na'uudzubillaahi min syuruuri 'anfusinaa
wa min syayyi-aati a'maalinaa
man yahdillaahu falaa mudhillalahu
wa man yudhlilhu falaa haadiyalahu
asyhadu anlaa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalaahu wa asyhadu annaa
muhammadan 'abduhuu wa rasuuluhuu laa nabiyya ba'dahu
Jamaah Shalat Shubuh yang dirahmati Allah Subhana Wata
Allah
Kita panjatkan puja dan puji syukur kehadiratan
allah swt, pada kesempatan yang berbahagia ini kita kembali bisa menjalankan
shalat subuh berjamaah dan menghadiri
salah satu diantara majelis ilmu. Kita harapkan semoga Allah Subhana Wata Alla,
berkenan untuk melimpahkan kepada kita semuanya ilmu yang bermanfaat, sehingga
bisa kita amalkan sebagai bekal untuk menghadap Allah swt, amin ya rabal alamin.
Shalawat
dan salam semoga selalu tercurahkan ke haribaan baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beserta para
keluarga, sahabat, dan semua orang yang mengikutnya hingga hari kemudian.
Jamaah Shalat Shubuh yang dirahmati Allah Subhana Wata
Allah
Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang Mengapa Doa kita Tidak
Dikabulkan Allah?, ini bukan berarti doa-doa saya sudah dikabulkan
oleh Allah. Malah justru sebaliknya, karena doa-doa saya belum semuanya
diakabulkan Allah, maka saya mencari tahu mengapa doa kok belum dikabulkan, mungkin dari sekian
jamaah di sini juga mengalami hal ini. Jadi mungkin topik ini bermanfaat. Kerena
terkabulnya doa kita bisa menjadi semacam indikator keberhasilan amalan-amalan
lainnya, apakah itu diterima Allah atau tidak, misalnya sholat, puasa, sedekah
dll nya.
Jamaah Shalat Shubuh yang dirahmati Allah Subhana Wata
Allah
Sebagaimana ibadah-ibadah lainnya,
supaya dikabulkan, doa harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan
agama. Berupa ikhlas lillahi ta’ala
dan meneladani tuntunan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam. Jika itu tidak terpenuhi, maka doa akan
terhalang untuk dikabulkan Allah ta’ala.
Doa juga sama seperti amalan
lainnya, tidak semua doa dikabulkan oleh Allah
Subhanahu Wa ta'ala, walaupun Allah sendiri telah berfirman, Ud’uni
astajib lakum, berdoalah kepadaku niscaya akan aku( Allah) kabulkan,
dalam ayat ini jelas sekali Allah
Subhanahu Wa ta'ala berjanji untuk mengabulkan doa, akan tetapi kenapa, kok kadang-kadang ketika kita berdoa belum
dikabulkan juga oleh Allah, apa penyebabnya, apa yang
meyebababkan doa kita tidak dikabulkan Allah, padahal Allah sudah berjanji Ud’uni
astajib lakum, nah seperti ini menuntut kita untuk mengkoreksi doa-doa kita, kira-kira apa yang perlu kita tingkatkan
dari doa-doa kita, agar doa itu dikabulkan Allah.
Para ulama sejak zaman dahulu
sudah menjelaskan bahwa seseorang supaya doanya dikabulkan selain dia harus
memenuhi syarat yang syariatkan oleh agama, dia juga harus menghindarkan
hal-hal yang menghalangi terkabulnya doa, bahwa ternyata doa itu terkadang
tidak dikabulkan karena adanya penghalang yang menghalangi terkabulnya doa
tersebut, dan para ulama kita menjelaskan , diantaranya imam ibnu qayyim al jauzi, bahwa penghalang terkabulnya doa secara garis
besar itu terbagi menjadi dua, yaitu
yang pertama yang menjadi penghalang adalah yang ada di dalam diri orang yang berdoa, diri sendiri orang itu
yang bermasalah, dan yang kedua adalah
penghalang didalam isi doanya, redaksi doanya itu yang bermasalah, orang
itu bermasalah atau isi doanya yang bermasalah, contoh misalnya orangnya yang bermasalah orang ini banyak makan
sesuatu yang haram, makanannya haram, minumannya haram, bajunya haram, sehingga
orang ini bermasalah, contoh yang kedua redaksi doanya bermasalah
ketika isi doanya adalah redaksi seseorang meminta sesuatu yang seharusnya
tidak boleh diminta, contohnya dia minta
kepada Allah dalam doanya diminta, ya allah saya rezeki yang banyak supaya
kalau saya punya rezeki yang banyak saya bisa berjudi, isi doanya
seperti ini bermasalah, mungkin orangnya nggak bermasalah, tapi isi doa yang
dia minta bermasalah, jadi orang itu kalau doanya berleum dikabulkan oleh Allah,
cobalah dilihat lagi dari kedua sisi ini, yaitu orangnya bermasalah atau isi
doanya yang bremasalah, kalau misalnya salah satu faktor atau kedua-duanya,
maka ya itulah penyebab doa kita tidak dikabulkan Allah,
Jadi kedua faktor ini kalau lebih
diperinci lagi , maka salah satu
penghalang doa adalah ketika seseoarang tidak yakin dan tidak konsentrasi dalam
berdoa, apa dalilnya, dalilnya adalah salah satu hadist nabi Muhammad shallallahu’alaihiwasallam, yang menjelaskan,
‘Ad ullaha wa’antum muqinu bi ijabati
wa’lamu anna llaha la yastajiibu dua an min qalbin ghafilin lahin ’
“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan kalian yakin
akan dikabulkan. Ketahuilah bahwa sungguh Allah biasanya tidak mengabulkan doa
yang keluar dari hati yang tidak konsentrasi dan lalai”. HR. Tirmidzy dari Abu
Hurairah radhiyallahu’anhu dan dinilai hasan oleh Syaikh al-Albany.
Tidak yakin itu maksudnya gimana,
maksudnya kita itu berdoa tapi tidak ada keyakinan kalau doa ini akan diterima
allah, jadi doanya kayak apa, misalnya doanya kayak gini, ya allah saya minta
ini ya kalau dikasih nggak papa nggak dikasih ya nggak papa, bahkan sebagian
orang ketika berdoa didalam hatinya sudah mbatin, wah koyok e doaku ngga dikabulke,
ini yang disebut tidak yakin di dalam doa, ini salah satu penyebab doa seorang
tidak dikabulkan, atau juga orang
tidak dikabulkan doanya karena orang itu tidak berkonsentrasi dalam berdoa,
maksudnya bagaimana, apa yang kita omongkan di bibir kita, tidak kita resapkan
di pikiran dan hati kita, alias ngomong sesuatu yang tidak kita yakini, tidak kita sadari, tidak kita fahami
apa yang diomongkan, atau ngomong thok,
Ini sering terjadi antara lain,
ketika kita doa bareng-bareng, doa
bersama itu boleh, kalau dalam
moment-momen seperti yang dicontohkan Nabi, tetapi kadang-kadang ketika ada
orang doa bersama, ketika pemimpin
membaca doa, orang yang meng amininya, itu kadang-kadang itu asal
mengamini, kadang-kadang belum sampai pada potongan yang diamini sudah diamini,
misalnya rabana.. aamiin... atina...
aamiin , itu menunjukkan orang ini
yang penting mengucapkan amin, tapi nggak tahu apa yang diamini,
Contoh lainnya, ketika orang itu mengucapkan sesuatu (doa)
tersebut, sekedar mengucapkan di lisannya saja, tapi tidak diresapi dalam hati,
orang misalnya habis sholat dia
berdoa dengan mengakat tangan berdoa kepada Allah, sing penting mulutnya
komat-kamit, entah apa yang dia baca itu, tidak dia hadirkan di dalam hatinya saat
itu, buktinya apa, buktinya kalau orang
itu habis berdoa, ya sudah , kalau orang
itu di tanya, tadi doa apa ?, jawabnya
apa ya, ya donga sing biasane lah, ini menunjukkan kalau dia itu berdoa
yang penting lisannya hanya komat-kamit
saja, tidak diiringi dengan peresapan di dalam hati, nah inilah yang menyebabkan doa itu tidak dikabulkan Allah,
Contoh lain ketika kita keluar rumah,
doanya pasti kita sudah hapal yaitu bismillahi tawakaltu alla lahi la haula
walla kuata illa bilah, dalam hadist yang sahih disebutkan bahwa kalau
orang keluar rumahnya dengan membaca doa itu, maka orang itu akan mendapat beberapa
keberuntungan diantaranya, dia akan
mendapat petunjuk (tidak akan tersesat),
dia akan mendapatkan perlindungan (tidak
akan celaka) , dia akan dicukupi apa seluruh keperluannya (tidak akan merugi), itu janji nabi
buat orang yang keluar rumah membaca doa tersebut, tapi, ada kasus-kasus ketika orang keluar rumah sudah membaca doa
itu dia celaka, ketika dia ditanya, ketika keluar rumah sudah baca doa belum, ya sudah, tapi ketika ditanya lagi,
apa ketika berdoa hanya dilisan saja atau juga dengan meresapinya di hati, jawabnya ya pokoknya ngomong saja, kan
sudah hafal, ya otomatis, kalau saya keluar rumah ya otomatis keluar
doa itu, Lha di sini permaslahannya, ketika kita membaca doa bismillahi
tawakaltu alla lahi la haula walla kuata illa bilah, hanya di lisan
saja. Doa itu kalau pingin dikabulkan
harus diresapi maknanya, jadi kalau berdoa itu nggak boleh kalau niatnya
coba-coba,
Ya begitulah kelihatanya doa itu
gampang, akan tetapi, ketika seseorang itu sukses dalam doanya, maka insyaallah
ibadah-ibadah lainya, akan sukses, karena
di dalam doa itu ibarat kita lagi berlatih beribadah, namanya lagi latihan
beribadah, nah ketika kita berdoa,
apakah kita sukses berdoa dengan khusuk, apakah kita sukses berdoa dengan
berkonsentrasi, dengan keyakin, apakah kita
sukses atau tidak, kalau kita sukses, maka dengan ijin allah ibadah-ibadah
lainnya akan sukses juga, tentu saja dengan cara yang benar.
Demikian sedikit yang dapat kami sampaikan. Semoga kita menjadi hamba-hamba Allah yang
senantiasa takut kepada-Nya, sehingga dengan itu kita menjalankan segala
perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Wabillahi taufiq wal
hidayah wassalamualaikum warahmatullahiwabarokatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar