" Manusia yang paling banyak mendapat ujian adalah para Nabi kemudian orang-orang yang shalih. Sungguh ada di antara mereka yang diuji Allah dengan kefakiran sehingga dia tidak mendapatkan, kecuali beban hidup yang harus dilaluinya; dan ia pikul beban itu dengan tulus hati. Ada pula yang diuji dengan kutu yang membunuhnya. Bahkan setiap mereka pasti merasa lebih senang dengan ujian itu daripada kamu yang mendapat pemberian nikmat"
Diriwayatkan oleh : Ibnu Majah, Abu Ya' la, Al Hakim dari Abu Sa'id Al-Khudri. Menurut Al Hakim dan diperkuat oleh Adz-Dzahabi, Hadist ini sesuai dengan persyaratan Muslim
Sababbul Wurud :
Kata Abu Sa'id : " aku telah masuk ke dalam kamar Rasulullah di saat beliau sakit panas. Kuletakkan tanganku di atas selimutnya dan kurasakan betapa panas badan beliau. " Alangkah panasnya badanmu ya Rasulullah ", kataku. Beliau bersabda : " Manusia yang paling banyak mendapat ujian adalah para Nabi .... dan seterusnya.
Keterangan :
Bala artinya cobaan atau ujian. Manusia yang mendapat bala adalah manusia yang diuji dengan berbagai cobaan, sebagaimana diuraikan oleh As-Siyad berkata : "Kemudian siapa lagi ya Rasulullah ?". Rasulullah menjawab : "Kemudian orang-orang shalihin sebab para Nabi dan shalihin adalah orang-orang yang dicintai Allah. Dan setiap kesusahan di dunia, Allah akan mengangkat derajatnya pada hari kiamat. Allah mengambil apa yang dicintai manusia sekarang untuk mengangkat derajatnya nanti. Dan hari akhirat lebih baik dan lebih kekal. Allah menguji seseorang dengan kefakiran sehingga ia tidak mendapatkan kecuali beban yang harus dilaluinya. Demikian setiap cobaan yang diharapkan kepada para Nabi dan shalihin, meraka hadapi dengan penuh ketulusan, sehingga Allah memberikan kepada mereka pahala yang besar. Ujian dan cobaan tersebut hakikatnya membersihkan dan menyelematkan seorang manusia dari kesalahan sehinga kelak ia menjumpai Allah dengan bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar